ERDIKHA MORNING IDEA 8 SEPTEMBER 2021
View PDF
08 Sep 2021

Wall Street VS PPKM

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6112. Ditransaksikan dengan volume yang relatif sepi jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan. Indeks dibebani oleh sektor Technology (-2.348%), Basic Materials (-1.819%), Industrials (-1.043%), Transportation & Logistic (-0.428%), Infrastructures (-0.262%), kendati ditopang oleh sektor Energy (0.033%), Consumer Cyclicals (0.097%), Healthcare (0.213%), Financials (0.256%), Consumer Non-Cyclical (0.278%), Properties & Real Estate (0.713%) yang mengalami penguatan walaupun belum signifikan. Transaksi yang terjadi pada hari Selasa cenderung sepi. Bahkan rilisnya data cadangan devisa Indonesia yang tercatat surplus meningkat juga nampaknya tidak direspon oleh market. Cadangan devisa RI telah rilis yakni surplus sebesar US$ 144,8 miliar dari sebelumnya yakni US$ 7,5 miliar. Kemudian dari regional telah rilis juga data neraca perdagangan China sebesar US$ 58,34 miliar meningkat dari sebelumnya US$ 56,59 miliar, kemudian untuk ekspor secara tahunan juga meningkat dari yang sebelumnya 19,3% menjadi 25,6% karena harga komoditas yang tinggi dan juga permintaan asing yang kuat terutama dari US dan Eropa. Lalu, untuk impor China tumbuh US$ 33,1% dari sebelumnya 28,1% karena adanya kenaikan demand dari domestik China serta tanda-tanda keberhasilan dari langkah-langkah penanganan Covid-19 jenis Delta di beberapa wilayah China. Untuki Impor batubara China juga melonjak hingga 35,8% secara tahunan karena konsumsi listrik yang cukup tinggi dan beberapa hari lalu kenaikan demand dari China ini smepat membuat harga batubara secara global sempat mengalami kenaikan, selain China ada juga kenaikan demand dari India. Kemudian untuk hari Rabu ada beberapa katalis yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar yakni meliputi dari domestik terkiat rilisnya indeks kepercayaan konsumen (IKK ) dibulan Agustus yang sebelumnya masih dibawah level optmisme masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi selama 6 bulan kedepan yakni 80,2 pada bulan Juli. Berdasarkan konsiis yang ada saat ini maka ada potensi bagi IKK mengalami kenaikan dibandingkan pada bulan Juli, namun masih cukup terbatas karna PPKM masih diberlakukan hingga saat ini meskipun terjadi beberapa pelonggran-pelonggaran. Kemudian dari US akan rilis terkait data penjualan kendaraan selama buklan Agustus yang sebelumnya telah rilis 14,8 juta cenderung turun karena efek dari kenaikan kasus Covid-19 di US yang pada bulan Juli tersebut cendeurng tinggi, untuk proyeksinya pada bulan Agustus seharusnya cenderung lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya bulan Juli. Berdasarkan katalis diatas maka kami memproyeksikan indeks pada hari Rabu (7/9/2021) diperkirakan akan bergerak pada range level support 6080 dan level resistance 6140.




PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com